Tuesday, November 29, 2011

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan


MASYARAKAT PERKOTAAN

Pengertian masyarakat kota yaitu Sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Atau juga bisa di definisikan bahwa masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen yang saling tergantung satu sama lain.

Ciri-ciri Masyarakat Perkotaan :
·         Kehidupan keagamaannya berkurang, karena kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja
·         Dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain
·         Pembagian kerja lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
·         Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh
·         Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu
·         Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar


MASYARAKAT PEDESAAN

Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri. Merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan :
·         Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa
·         Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
·         Cara berusahanya secara ekonomi yang bersifat agraris
·         Pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan
·         Perwujudannya dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih
Mementingkan kebersamaan , tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman persamaan

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat


PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL

Pelapisan sosial merupakan gejala yang bersifat universal yaitu kapan dan di dalam masyarakat manapun pelapisan sosial selalu ada. Pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.
Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang.
TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
·         Terjadi dengan Sendirinya
Berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
·         Terjadi dengan Sengaja
Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang yang disusun dengan cara sengaja, yaitu dalam sistem sebagai berikut :
a.      Sistem Fungsional       : merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
b.      Sistem Skalar              : merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ).
KESAMAAN DERAJAT
Kesamaan derajat adalah sama dalam arti tidak membedakan atau mengistimewahkan seseorang  tidak dilihat dari orang itu memliki harta berlimpah atau tidak, karena di mata Tuhan semua sama saja. Setiap manusia sama semua derajatnya, masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita dan sebagai makhluk sosial haruslah kita bersikap berendah diri untuk sesama.