Wednesday, April 18, 2012

Manusia dan Penderitaan

Manusia dan Penderitaan


     Pengertian penderitaan itu adalah berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.  Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau mungkin lahir batin. Penderitaan juga termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan sendiri itu bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun berbalik kepada kita sendiri, seberapa besarkah penderitaan itu terhadap diri kita. Penderitaan bisa juga dibilang sebagai awal dari pembelajaran atau kebangkitan diri kita, atau mungkin sebagai awalan untuk mencapai suatu kebahagiaan.


     Penderitaan pasti dirasakan oleh semua orang, dari orang yang kaya raya, miskin, cantik, tampan, atau orang yang cerdas, pintar genius pun pernah merasakan penderitaan. Sebagai contoh simplenya, Einstein pernah mengalamin kegagalan dalam hubungan pernikahannya dua kali, namun ia tetap melahirkan karya-karya yang luar biasa dalam dunia pendidikan. Dan sebagai contoh lain, Rosul kita Muhammad S.A.W sepanjang hidupnya menderita demi menyelamatkan umatnya. Hasilnya, Islam di junjung tinggi sampai saat ini, karena keteguhannya dan pengorbanan Rosulullah S.A.W. Penderitaan juga bisa dibilang sebagai peringatan untuk kita agar selalu mengingat dan kembali kepada Allah S.W.T. Namun, manusia nampaknya kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga terjadilah penderitaan tersebut. Hal itu misalnya ada dalam surat Al-Insyiqoq:6 yang intinya, bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Unutk  kelangsungan hidupnya, manusia harus menghadapi alam, menghadapi masyarakat sekitarnya, dan yang terpenting tidak boleh lupa terhadap Tuhannya. 


SIKSAAN
     Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, namun dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohaniah. Akibat dari siksaan yaitu ya penderitaan. Berita mengenai siksaan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh dalam berita, seorang terbunuh, diperkosa, dicuri, dirampok, dan sebagainya. Namun, pada segi lain sebuah siksaan atau penderitaan seorang dapat dijadikan keuntungan untuk pohak-pihak jurnalis. 

KEKALUTAN MENTAL
  Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara sederhananya, kekalutan mental sama dapat diartikan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga  yang bersangkutan tingkahnya tidak wajar.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan itu diantaranya :

  • Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna terjadinya konflik sosial budaya
  • Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Ciri-ciri Penderita kekalutan : 
1. Orang yang tinggal di Kota-kota besar
2. Anak-anak usia muda yang masih labil dan rentan oleh pengaruh dari luar
3. Wanita karena lebih bersifat perasaan dan sensitif
4. Orang yang tidak beragama
5. Orang yang terlalu mengejar obsesi yang terlalu berlebihan


   cara diri kita menghindari frustasi? Yaitu dengan sikap yang positif, sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup itu bukan hanya serangkaian penderitaan, melainkan perjuangkan membebaskan diri kita dari penderitaan. Biasanya sikap positif itu kreatif, tidak mudah menyerah, malah mungkin sikap anti, seperti anti kekerasan. 


Tips

  • Dalam menyikapi suatu masalah harus dengan mengkontrol emosi.  Berusaha bersikap sabar
  • Yakin bahwa suatu masalah nantinya akan ada jslsn keluarnya.

No comments:

Post a Comment