Sunday, June 17, 2012

PHOBIA


PHOBIA adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena yang dapat menghambat jalan kehidupan orang yang memiliki rasa phobia tersebut. Phobia merupakan sebuah rasa takut seseorang yang sangat sulit sekali di mengerti. Ada yang beranggapan bahwa phobia adalah logika atau suggest dari sesorang itu sendiri, tetapi ada juga yang beranggapan bahwa phobia adalah rasa yang di anggap aneh yaitu takut.

Contoh seseorang yang mengidap phobia : Seseorang berbadan besar tinggi, takut dengan hewan kecil seperti kecoa atau tikus. Sementara dalam bayangan mental dia tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, bahkan sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

Setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut baik dalam keadaan normal maupun tidak. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek phobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrim seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.

Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber phobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek phobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita phobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. phobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.


Macam-macam Phobia :

· Ablutophobia - takut untuk mencuci atau mandi >> sindrom kucingisme

· Achluophobia - takut akan kegelapan

· Acousticophobia - takut akan kebisingan

· Acrophobia - takut akan ketinggian

· Aeroacrophobia - takut akan ruang terbuka di ketinggian

· Agliophobia - takut akan rasa sakit

· Agyrophobia - takut akan jalan atau menyeberang

· Alektorophobia - takut akan ayam

· Arachnephobia or Arachnophobia - takut laba-laba

· Athazagoraphobia - takut lupa, dilupakan

· Atychiphobia - takut akan kegagalan

· Bathmophobia - takut akan tangga atau bidang miring

· Bathophobia - takut akan kedalaman >> org yg gak bisa berenan

· Cleithrophobia or Cleisiophobia - takut terkunci di ruang tertutup

· Demonophobia or Daemonophobia - takut setan

· Electrophobia - takut pada listrik

· Enochlophobia - takut pada keramaian

· Entomophobia - takut pada serangga

· Felinophobia - takut pada kucing (Ailurophobia, Elurophobia, Galeophobia, Gatophobia)

· Glossophobia - takut berbicara di depan umum >> gogriers

· Hemophobia or Hemaphobia or Hematophobia - takut pada darah

· Hypsiphobia - takut akan ketinggian

· Ichthyophobia - takut pada ikan

· Lygophobia - takut akan kegelapan

· Musophobia or Muriphobia - takut pada tikus

· Panophobia or Pantophobia - takut semuanya

· Trichopathophobia or Trichophobia - takut pada rambut

· Zelophobia - takut cemburu

http://clubbing.kapanlagi.com/threads/11333-Macam-macam-phobia



CARA PEMULIHAN PHOBIA :

1. Hypnotheraphy : Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia

2. Flooding : Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia yang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam ruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi

3. Desentisisasi Sistematis : Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderita phobia yang takut akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu dan jinak

4. Abreaksi : Si penderita phobia yang takut pada anjing dibiasakan terlebih dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah dapat tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang anjing dan bila phobia-nya hilang mereka akan dapat bermain-main dengan anjing. Memang sih bila phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan

5. Reframing : Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.

No comments:

Post a Comment